Loker Barang di Stasiun Tugu Yogyakarta

by - 05.38.00


 Menghadapi jam check in dan check out hotel memang kadang membuat kita jadi serba salah. Datang siang, angkat kaki juga siang. meskipun, saya lebih sering meninggalkan hotel pagi-pagi karena ingin segera mendatangi destinasi yang sudah ada di list liburan. Saat pulang lebaran kemarin, saya kehabisan tiket dari Solo dan alhasil harus pulang ke Jakarta dari Jogja. Enggan merepotkan orang rumah, saya berniat naik prameks dari Solo menuju Jogja.

Tiket prameks yang kini sudah dapat dipesan H-7 sangat rawan habis sebelum hari keberangkatan, terutama di jam-jam pagi dan sore. Tiket kereta Gajah Wong yang akan membawa saya kembali ke perantauan dijadwalkan berangkat pukul 18.00 WIB. Sementara, saya sudah tiba di Jogja pukul 13.30 WIB karena kebagian kereta prameks di jam 12.00 WIB.

Daripada bosan menunggu, saya berniat untuk jalan-jalan dahulu ke Malioboro mengingat stasiun Tugu berjarak sangat dekat dari ikon kota Jogja tersebut. Lalu bagaimana ya dengan koper dan barang bawaan saya yang lain? Saat masih di Solo saya memang sudah mencari tahu tentang adanya loker di stasiun Tugu, dan begitu turun dari kereta prameks saya langsung menghampiri petugas stasiun.
Loker barang bagian luar

“Mbak, di sini ada loker barang ya?”
“Oh ada bu, itu tinggal lurus ke depan.”
Nah, loker ini berada persis di tengah-tengah stasiun, cari saja lorong yang memisahkan peron 2,3 dan 4,5,6. Iseng saya bertanya lagi karena tiket saya sebenarnya berangkat dari stasiun Lempuyangan:
“Mbak kalau saya titip barang, terus saya mau ambil tapi nggak punya tiket, apa bisa?”
“Nanti mbaknya kan dapet bon, nah seharusnya bisa masuk dengan bon itu. tapi lebih baik tanya lagi ke petugas check in di depan ya mbak,”

Saya pun menghampiri loker yang dimaksud. Penjaganya saat itu adalah seorang ibu-ibu.
“Bu, saya mau titip barang.”
“Diambil jam berapa mbak? Disini biayanya 3 jam Rp30.000,-“ entah kenapa tidak menyebutkan tariff per jam namun langsung dirapel 3 jam begitu. Saya juga tidak terfikir untuk tanya sih saat itu, hehe.
“Jam 17.00  sepertinya Bu, tapi tiket saya nanti jam 18.00 dari Lempuyangan, gimana ya? keetanya Gajah Wong”
“Oh kalau Gajah Wong berhenti di sini juga kok mbak, mending mbak naik dari sini saja.”
“Wah kebetulan ya Bu. Yasudah nanti saya tanya lagi ke petugas di depan.”

Bon penitipan

Nah berakhirnya pembicaraan itu bersamaan juga dengan selesainya transaksi diantara kami.
Lokernya ada yang besar dan kecil. Yang besar di luar, yang kecil di dalam. Begitu mendapat bon, langsung masukkan sendiri barangnya ke dalam loker dan bawa kuncinya. Loker besar cukup menampung 2 koper sedang (atau mungkin yang besar juga). Loker kecil cukup untuk 1 koper sedang atau 2 sampai 3 ransel.

Setelah selesai urusan loker saya kembali bertanya ke petugas check in.
“Mbak, kalau tiket saya keberangkatan Lempuyangan kereta Gajah Wong, apa bisa check ini disini?”
“Bisa mbak. Karena keretanya berhenti di sini.”
Nah kalau yang ini mungkin saya yang kudet (kurang update). Jadi mau dari manapun keberangkatan awal asalkan keretanya berheti di sebuah stasiun, kita tetap bisa check in di stasiun tersebut. Karena Gajah Wong ini kereta ekonomi, saya tidak terpikir bahwa ia akan berhenti di stasiun Tugu yang notabene untuk pemberhentian kereta bisnis dan eksekutif.

Setelahnya saya langsung cetak tiket dan jalan-jalan sore di Malioboro. Seperti biasa, selalu ramai dan gerah. Tapi entah kenapa juga, tidak bosan-bosannya kita kesana tiap kali mampir ke Jogja. Begitu selesai belanja oleh-oleh tambahan, saya bergegas kembali ke stasiun. Masuk peron, dan mengambil koper. Kita bisa langsung buka lokernya sendiri, tanpa menyerahkan bon yang tadi.mungkin ibunya masih ingat hehe.

Jadwal Prameks

Jadi kalau kebetulan timing kalian kurang pas antara tiket keberangkatan dengan jadwal keluar hotel, loker ini bisa jadi penyelamat jika ingin jalan-jalan tanpa bawa beban. Tapi bagaimana jika kita tidak punya tiket kereta? Kalian bisa beli tiket kereta prameks yang hanya Rp8.000,- dan tersedia keberangkatan hampir setiap 2 jam sekali. Beli saja langsung 2 tiket yang mendekati jam mulai penitipan barang dan jam untuk mengambilnya kembali. Modal tambahan Rp16.000,- nggak apa-apa kan. Hehe.

Kereta Gajah Wong,
02 Juni 2017

You May Also Like

0 komentar