Loker Barang di Stasiun Tugu Yogyakarta
Tiket prameks yang kini sudah dapat dipesan H-7 sangat rawan habis
sebelum hari keberangkatan, terutama di jam-jam pagi dan sore. Tiket kereta
Gajah Wong yang akan membawa saya kembali ke perantauan dijadwalkan berangkat
pukul 18.00 WIB. Sementara, saya sudah tiba di Jogja pukul 13.30 WIB karena
kebagian kereta prameks di jam 12.00 WIB.
“Oh ada bu, itu tinggal lurus ke depan.”
Nah, loker ini berada persis di tengah-tengah stasiun, cari saja
lorong yang memisahkan peron 2,3 dan 4,5,6. Iseng saya bertanya lagi karena
tiket saya sebenarnya berangkat dari stasiun Lempuyangan:
“Mbak kalau saya titip barang, terus saya mau ambil tapi nggak punya
tiket, apa bisa?”
“Nanti mbaknya kan dapet bon, nah seharusnya bisa masuk dengan bon itu.
tapi lebih baik tanya lagi ke petugas check in di depan ya mbak,”
Saya pun menghampiri loker yang dimaksud. Penjaganya saat itu adalah
seorang ibu-ibu.
“Bu, saya mau titip barang.”
“Diambil jam berapa mbak? Disini biayanya 3 jam Rp30.000,-“ entah
kenapa tidak menyebutkan tariff per jam namun langsung dirapel 3 jam begitu. Saya
juga tidak terfikir untuk tanya sih saat itu, hehe.
“Jam 17.00 sepertinya Bu, tapi
tiket saya nanti jam 18.00 dari Lempuyangan, gimana ya? keetanya Gajah Wong”
“Oh kalau Gajah Wong berhenti di sini juga kok mbak, mending mbak naik
dari sini saja.”
“Wah kebetulan ya Bu. Yasudah nanti saya tanya lagi ke petugas di
depan.”
Nah berakhirnya pembicaraan itu bersamaan juga dengan selesainya
transaksi diantara kami.
Lokernya ada yang besar dan kecil. Yang besar di luar, yang kecil di
dalam. Begitu mendapat bon, langsung masukkan sendiri barangnya ke dalam loker
dan bawa kuncinya. Loker besar cukup menampung 2 koper sedang (atau mungkin
yang besar juga). Loker kecil cukup untuk 1 koper sedang atau 2 sampai 3
ransel.
Setelah selesai urusan loker saya kembali bertanya ke petugas check
in.
“Mbak, kalau tiket saya keberangkatan Lempuyangan kereta Gajah Wong,
apa bisa check ini disini?”
“Bisa mbak. Karena keretanya berhenti di sini.”
Nah kalau yang ini mungkin saya yang kudet (kurang update). Jadi mau
dari manapun keberangkatan awal asalkan keretanya berheti di sebuah stasiun,
kita tetap bisa check in di stasiun tersebut. Karena Gajah Wong ini kereta ekonomi,
saya tidak terpikir bahwa ia akan berhenti di stasiun Tugu yang notabene untuk
pemberhentian kereta bisnis dan eksekutif.
Setelahnya saya langsung cetak tiket dan jalan-jalan sore di
Malioboro. Seperti biasa, selalu ramai dan gerah. Tapi entah kenapa juga, tidak
bosan-bosannya kita kesana tiap kali mampir ke Jogja. Begitu selesai belanja
oleh-oleh tambahan, saya bergegas kembali ke stasiun. Masuk peron, dan
mengambil koper. Kita bisa langsung buka lokernya sendiri, tanpa menyerahkan
bon yang tadi.mungkin ibunya masih ingat hehe.
Jadi kalau kebetulan timing
kalian kurang pas antara tiket keberangkatan dengan jadwal keluar hotel, loker
ini bisa jadi penyelamat jika ingin jalan-jalan tanpa bawa beban. Tapi bagaimana
jika kita tidak punya tiket kereta? Kalian bisa beli tiket kereta prameks yang
hanya Rp8.000,- dan tersedia keberangkatan hampir setiap 2 jam sekali. Beli saja
langsung 2 tiket yang mendekati jam mulai penitipan barang dan jam untuk
mengambilnya kembali. Modal tambahan Rp16.000,- nggak apa-apa kan. Hehe.
Kereta Gajah Wong,
02 Juni 2017
02 Juni 2017
0 komentar