Louis Doughnuts & Coffee Supermall Karawaci
Kemarin saya memutuskan untuk mampir ke Louis Doughnuts & Coffee
saat sedang jalan-jalan di Supermall Karawaci. Dekat dengan Gramedia, pas
banget untuk santai sejenak setelah berkeliling belanja buku. Awalnya banyak
yang post di instagram tentang donat di coffee shop ini yang lucu dan menarik. Tapi
saya lebih tertarik untuk menjajal kopinya.
Setiap menjajal coffee shop baru saya tak pernah sungkan-sungkan untuk
bertanya pada si barista tentang kopi yang akan saya pesan. Awalnya saya hendak
mencoba kopi Papua, namun sayang sedang habis. Kata si barista, itu authentic
coffee yang paling enak. Akhirnya pilihan saya jatuh pada Bali Kintamani. Sementara
partner ngopi saya yang seti, Nurul, memilih Tiramisu latte.
Seperti kebanyakan orang Indonesia lainnya, saya suka dengan yang
namanya buy something and get something free. Haha. Rupanya setiap pembelian 1
kopi, kita dapat free 1 donat. Namun sepertinya promo ini tidak berlangsung
terus menerus, karena pada kunjungan kedua saya tidak lagi mendapat promo
tersebut. Saya pun memilih green tea donut dan Nurul memilih cokelat (standar
ya, karena kami belum yakin dengan rasa-rasa yang lain hehe.)
Di Louis Doughnuts & Coffee tidak tersedia cangkir atau mug untuk
minuman kopi variasi, semua menggunakan cup. Namun begitu Bali Kintamani saya
datang, rupanya disajikan dalam teko press (entah apa namanya, mungkin ada yang
tahu?) dan cangkir kecil yang imut sekali. Disediakan juga 2 bungkus gula
pasir.
Awalnya saya mencoba si Bali Kintamani tanpa gula sama sekali. Rasanya
legit, tidak terlalu pahit dan tidak pekat. Beda dengan kopi Toraja. Uap masih
mengepul ketika saya tekan penyaring yang ada di dalam teko. Ampas kopi pun
turun disusul kopi panas yang menyembul keatas. Hmmm.. harum.
Sementara pesanan Nurul, si tiramisu latte, tidak jauh beda dengan café
latte pada dasarnya hanya saja memang manisnya tiramisu cukup terasa. Pokoknya rasanya
manis dan samasekali tidak ada unsur kopi. Tentang si roti bulat bolong di
tengah (donat), sayang sekali belum cukup memuaskan di lidah. Ukurannya yang
memang imut sebenarnya cocok sekali untuk teman ngopi. Namun mungkin kebetulan
memang rasa yang saya pilih kurang cocok dengan kopi yang saya minum. Tentang harga
menurut saya masih lumayan terjangkau, meskipun tidak jauh beda dengan kedai
kopi di luar.
Tangerang,
01 Agustus 2017
0 komentar