Tune Hotel Yogyakarta (Review)

by - 09.03.00


pict by booking.com

Bicara tentang hotel, pasti kita ingin yang lokasinya strategis dan dekat dari pusat kota atau kawasan wisata. Tapi hotel yang memenuhi kriterian seperti itu sudah dipastikan mahal, kecuali homestay atau guest house yang cocok untuk backpacker. Nah, kemarin saat ke Yogyakarta, saya menghabiskan waktu 3 hari 2 malam tepatnya saat akhir tahun. Saya ini tipe orang yang walaupun dalam beebrapa hari ada di satu kota, nggak mau stay di satu hotel. Suka banget untuk nyoba-nyoba hotel yang belum pernah disinggahi.

Yak, yang pertama adalah Tune Hotel. Letaknya (sangat disayangkan) tidak terlalu strategis. Hotel ini berada di  Jl. Gedongkuning Selatan No.118, Rejowinangun, Kotagede, Kota Yogyakarta. Untuk sampai ke Malioboro, alun-alun atau beberapa ikon kota lainnya membutuhkan waktu sekiranya 30 sampai 40 menit (dengan motor). Bisa dibayangkan kalau musim liburan dan kalian berkeliling menggunakan mobil. Sangat tidak dianjurkan. Hehe.

Dari beberapa situs, hotel ini termasuk hotel bintang 3. Dengan harga kurang lebih Rp 250.000,- kita sudah bisa menginap semalam disana dengan tipe kamar standar. Untuk kamarnya menurut saya tidak terlalu sempit, tapi kalian bisa saja tidak kebagian kasur tipe double bed (king size). Pengalaman saya kemarin, waktu check in sempat ditanya mau kasur yang single (2 kasur) atau double (1 kasur). Saya jawab double, namun sayangs ekali sudah tidak ada. Saya pribadi merasa kasur queen size iturena saya banyak gerak waktu tidur hehe :D Yasudah apa boleh buat, karena sudah terlanjur pesan lewat Traveloka.

pict by booking.com

Sampai di kamar, yang pasti saya langsung melihat kamar mandi. Lumayan luas, closet dan shower dalam satu ruangan hanya saja tetap disekat pintu kaca. Peralatan mandinya lengkap. Untuk pemandangan di luar jendela, kebetulan saya dapat yang langsung berbatasan dengan gedung sebelah. Hehe. Jadi nggak bisa cerita banyak. Kalau kalian punya banyak waktu gabut di hotel, ada kolam renang di bawah. Ngak luas sih, tapi yah lumayan buat seger-segeran.

Free breakfast, restonya ada di belakang lobby tampat check in. Waktu itu saya turun dari kamar sudah di atas jam 8, tapi masih ada beebrapa maenu yang belum keluar. Sayangnya, sarapan disini nggak menonjolkan menu tradisional setempat. Jadi ya seperti pada umumnya, seputar roti, nasi goreng, begitu. Untuk parkir, kendaraan roda 2 dan 4 bisa parkir di basement. Tidak terlalu luas juga sih. Kesimpulannya menginap di Tune Hotel Yogyakarta mendapat rate 3 dari 5 dari saya. Kebersihan hotel jadi nilai tambah hlo :)

Tangerang,
17 Februari 2017


You May Also Like

0 komentar