pict by booking.com
Bicara tentang hotel, pasti kita
ingin yang lokasinya strategis dan dekat dari pusat kota atau kawasan wisata. Tapi
hotel yang memenuhi kriterian seperti itu sudah dipastikan mahal, kecuali
homestay atau guest house yang cocok untuk backpacker. Nah, kemarin saat ke Yogyakarta,
saya menghabiskan waktu 3 hari 2 malam tepatnya saat akhir tahun. Saya ini tipe
orang yang walaupun dalam beebrapa hari ada di satu kota, nggak mau stay di
satu hotel. Suka banget untuk nyoba-nyoba hotel yang belum pernah disinggahi.
Yak, yang pertama adalah Tune
Hotel. Letaknya (sangat disayangkan) tidak terlalu strategis. Hotel ini berada
di Jl. Gedongkuning Selatan No.118, Rejowinangun, Kotagede, Kota
Yogyakarta. Untuk sampai ke Malioboro, alun-alun atau beberapa ikon kota
lainnya membutuhkan waktu sekiranya 30 sampai 40 menit (dengan motor). Bisa dibayangkan
kalau musim liburan dan kalian berkeliling menggunakan mobil. Sangat tidak
dianjurkan. Hehe.
Dari beberapa situs, hotel ini
termasuk hotel bintang 3. Dengan harga kurang lebih Rp 250.000,- kita sudah
bisa menginap semalam disana dengan tipe kamar standar. Untuk kamarnya menurut
saya tidak terlalu sempit, tapi kalian bisa saja tidak kebagian kasur tipe
double bed (king size). Pengalaman saya kemarin, waktu check in sempat ditanya
mau kasur yang single (2 kasur) atau double (1 kasur). Saya jawab double, namun
sayangs ekali sudah tidak ada. Saya pribadi merasa kasur queen size iturena
saya banyak gerak waktu tidur hehe :D Yasudah apa boleh buat, karena sudah
terlanjur pesan lewat Traveloka.
pict by booking.com
Sampai di kamar, yang pasti saya langsung
melihat kamar mandi. Lumayan luas, closet dan shower dalam satu ruangan
hanya saja tetap disekat pintu kaca. Peralatan mandinya lengkap. Untuk pemandangan
di luar jendela, kebetulan saya dapat yang langsung berbatasan dengan gedung
sebelah. Hehe. Jadi nggak bisa cerita banyak. Kalau kalian punya banyak waktu gabut di hotel, ada kolam renang di
bawah. Ngak luas sih, tapi yah lumayan buat seger-segeran.
Free breakfast, restonya ada di belakang lobby tampat check in. Waktu itu saya turun dari kamar sudah di atas jam 8, tapi masih ada beebrapa maenu yang belum keluar. Sayangnya, sarapan disini nggak menonjolkan menu tradisional setempat. Jadi ya seperti
pada umumnya, seputar roti, nasi goreng, begitu. Untuk parkir, kendaraan roda 2
dan 4 bisa parkir di basement. Tidak terlalu luas juga sih. Kesimpulannya menginap
di Tune Hotel Yogyakarta mendapat rate 3 dari 5 dari saya. Kebersihan hotel
jadi nilai tambah hlo :)
Tangerang,
17 Februari 2017